Studi Kasus :
Mengenal Dunex
PT. Dunia Express Transindo (Dunex) adalah perusahaan total logistic yang menyediakan berbagai servis logistik, seperti pengiriman ekspor-impor, gudang penyimpanan, custom clearance, hingga pengiriman barang ke konsumen baik di dalam maupun luar negeri. Sejak berdiri pada 1 November 1990, Dunex telah melayani berbagai jenis kargo, terutama minyak bumi, otomotif, elektronik, tekstil, dan lainnya.
Dunex menyadari bahwa mahalnya biaya logistik Indonesia merupakan isu yang belum terselesaikan. Maka dari itu, perusahaan yang berbasis di Sunter, Jakarta Utara ini ingin menciptakan sistem logistik yang lebih efisien dan efektif sehingga dapat menekan biaya sekaligus menyediakan layanan yang cemerlang.
Bersama BRIAPI, visi tersebut berusaha diwujudkan. Untuk mengawalinya, langkah pertama mereka adalah melakukan otomasi dan digitalisasi di sistem internal perusahaan sekaligus mengurangi proses manual. Dunex percaya bahwa di era digital seperti sekarang, otomasi sistem berperan penting terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca juga: Kolaborasi dengan BRIAPI, Xendit Hadirkan Layanan Pembayaran Digital Terbaik
Tantangan
Sebagai penyedia layanan logistik, Dunex sangat bergantung pada kinerja sumber daya manusianya. Satu di antaranya adalah logistic driver atau sopir truk logistik. Mereka menjadi ujung tombak pengiriman barang dari warehouse menuju setiap lokasi pengiriman.
Dunex memiliki lebih dari 1000 logistic driver yang setiap harinya melakukan pengiriman dari satu tempat ke tempat lain. Semakin banyak permintaan pengiriman, tentunya akan semakin menambah benefit baik untuk perusahaan maupun para sopir. Setiap akan melakukan pengiriman, perusahaan selalu mengirimkan uang jalan kepada sopir-sopir tersebut.
Uang jalan tersebut berfungsi sebagai biaya operasional sopir di hari pengiriman. Maka, perusahaan pun harus mengirimkannya secara repetitif setiap harinya. Akan tetapi, selama ini proses pengiriman uang jalan sangatlah tidak praktis.
“Kami harus berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain untuk memproses pembayaran uang jalan. Kami pun harus melakukan input data satu per satu secara manual. Padahal, secara jumlah transaksi, ini sangat banyak dan tentunya cukup merepotkan,” tutur Johan Wie, Senior Finance Manager Dunex.
Bahkan, pada beberapa kasus, pembagian uang jalan tersebut harus melalui transfer manual dan pembayaran secara tunai. Tentu saja, ini tidak sejalan dengan misi Dunex untuk membawa perusahaan menuju transformasi digital, khususnya dari aspek finansial.
Menyadari bahwa permasalahan ini harus diselesaikan secepatnya, Dunex pun mulai melihat BRIAPI sebagai solusi transformasi digital di sektor finansial. Hingga akhirnya, Dunex memilih BRIAPI karena percaya bahwa bersama BRIAPI, transaksi keuangan perusahaan dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan efektif. Integrasi antara sistem internal Dunex dengan BRIAPI juga akan membawa perusahaan go digital lebih cepat.
Solusi
Di Januari 2022, Dunex resmi terintegrasi dengan BRIAPI, layanan open banking dari BRI. Dua produk BRIAPI pertama yang dimanfaatkan oleh Dunex adalah Fund Transfer Internal dan Info Mutasi. Sebagai use case pertama, keduanya berperan penting untuk memudahkan pembayaran perusahaan kepada sopir logistik.
“Saat ini, Dunex telah terintegrasi dengan BRIAPI. Secara teknis, proses perincian biaya tetap dilakukan di aplikasi internal Dunex. Setelah selesai, kami cukup menekan satu button untuk mengirim fund transfer request ke BRI,” ujar Sudarman, IT Manager Dunex.
Ia melanjutkan, berkat terintegrasinya Dunex dengan BRIAPI, proses transaksi dapat dilakukan melalui dashboard Dunex, tidak perlu berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Ini juga membuat waktu pemrosesan transaksi dapat terpangkas.
Manfaat lain yang diperoleh Dunex adalah dari sisi jumlah transaksi. Dengan lebih dari 1000 sopir, Dunex betul-betul dapat menikmati kemudahan berkat otomasi dan digitalisasi pembayaran ini. Mereka tidak perlu lagi melakukan input data secara manual—proses yang sangat membuang waktu dan tenaga.
“Dari yang sebelumnya memakan waktu hingga 30 menit, kini kami hanya butuh 10 menit untuk memproses transaksi. Tentunya, kami dapat mengirim dana dan para sopir pun menerimanya dengan lebih cepat dan aman,” tutur Johan menambahkan.
Baca juga: Mengenal Framework Open API dalam Inisiatif Open Banking di Indonesia
Proses Integrasi
Integrasi Dunex dengan BRIAPI berjalan selama tiga bulan. Sebelum benar-benar terintegrasi, kedua belah pihak sudah melewati berbagai proses trial and error sehingga di awal 2022, integrasi dapat berjalan.
“Sejak awal proses integrasi, tim BRIAPI sangat kooperatif dengan kami. Setiap ada isu yang kami temukan sepanjang proses, kami langsung tanyakan dan segera direspon oleh mereka. Secara keseluruhan, komunikasi berjalan lancar,” ucap Sudarman.
Nyatanya, BRIAPI juga merupakan API bank pertama yang terintegrasi dengan Dunex. Kedua produk BRIAPI, Fund Transfer Internal dan Info Mutasi, memberi manfaat yang sama dalam satu rangkaian proses digital finance di Dunex. Di tahap awal integrasi ini, Dunex akan terus mempelajari dan mengeksplorasi kebutuhan perusahaan yang dapat diakomodasi oleh BRIAPI.
“Harapan kami, setelah implementasi ini telah stabil dan berjalan lancar, kami dapat menerapkan BRIAPI untuk operasional transaksi perusahaan yang lainnya,” kata Johan menegaskan.
Visi Bersama BRIAPI
Saat ini, Dunex fokus dalam mengoptimalkan penggunaan Fund Transfer dan Info Mutasi di internal perusahaan. Dalam prosesnya, BRIAPI terbukti telah memberikan kemudahan transaksi, mengingat banyaknya karyawan Dunex serta tingginya jumlah transaksi setiap harinya.
Maka ketika implementasi kedua produk BRIAPI tersebut sudah berjalan mulus, tidak menutup kemungkinan bahwa Dunex akan mengarahkan penggunaan BRIAPI untuk kebutuhan bisnis lainnya, terutama yang secara rutin mengelola transaksi dalam jumlah tinggi. Johan pun memprediksi bahwa ke depannya, jumlah transaksi perusahaan akan mengalami peningkatan setelah terintegrasi dengan BRIAPI.
“Setiap pekannya, transaksi perusahaan akan berada di kisaran Rp400-500 juta. Ini baru dari sisi internal perusahaan, belum lagi transaksi dengan pihak eksternal. Untuk itulah, kami akan berupaya untuk terus mengembangkan potensi Dunex bersama BRIAPI,” tutup Johan.