Pada dasarnya, open banking adalah salah satu terobosan baru di bidang perbankan yang mampu membuat transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang yang tertarik dengan salah satu layanan perbankan yang satu ini.

Lalu sebenarnya, apa itu open banking dan apa saja manfaat dari layanan tersebut? Kemudian, apa saja contoh layanan open banking yang tersedia? Serta, apa saja tantangan dan bagaimana masa depan bagi open banking di Indonesia? Agar semakin jelas, berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Open Banking

Secara literal, open banking adalah layanan perbankan terbuka. Artinya, pihak bank membuka jalan untuk membangun kerja sama dengan pihak ketiga. Khususnya, untuk berbagai jenis aplikasi digital.

Hal ini membuat pihak pengembang aplikasi bisa terhubung dengan nasabah bank secara aman. Misalnya, seperti apa yang tersedia di layanan BRIAPI.

Keterhubungan dengan nasabah tersebut bisa dilakukan menggunakan teknologi Application Programming Interface (API). Dengan teknologi ini, bisa mengintegrasikan data yang ada di perbankan dengan data yang ada di aplikasi.

Beberapa contoh aplikasi dengan penggunaan teknologi Application Programming Interface yaitu aplikasi yang berbasis fintech dan e-commerce. Aplikasi ini terintegrasi open banking lewat API dan ikut mewujudkan inklusi keuangan. Kini, bisa mengakses segala hal yang berkaitan dengan finansial langsung di genggaman tangan. Termasuk, di dalam urusan perbankan.

Baca juga: Apa Itu Bisnis Digital: Pengertian, Contoh dan Peluangnya di 2022

 

Manfaat API Open Banking

Banyak manfaat API yang dapat dirasakan oleh setiap stakeholder di industri, terutama keuangan melalui open banking. Manfaat open banking adalah untuk memberikan added value dan service excellence bagi nasabah, mitra, dan juga pihak bank. Selain itu, manfaat API juga dapat dilihat dari segi Banking as a Service (BaaS). Berikut penjelasannya.

Manfaat untuk Nasabah

Layanan open banking adalah layanan yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi nasabah. Berikut penjelasan mengenai beberapa manfaat open banking untuk nasabah.

1. Pelayanan Finansial yang Inovatif

Open banking API mempermudah nasabah untuk mendapatkan layanan keuangan dengan lebih cepat dan mudah. Dengan teknologi BRIAPI, kini nasabah bisa menikmati berbagai inovasi produk finansial terbaru dari BRI.

Misalnya, pembayaran dengan virtual account yang bisa dilakukan di aplikasi e-commerce. Selain itu, bisa dengan mudah menyambungkan kartu debit di aplikasi e-commerce dan juga dari perusahaan fintech

Dengan begitu, cara yang bisa dipilih untuk melakukan transaksi pun semakin variatif.

2. Membuat Transaksi Lebih Aman, Nyaman, dan Praktis

Pada dasarnya, penggunaan virtual account dan pengintegrasian kartu debit dengan aplikasi itu membuat transaksi menjadi semakin praktis. Serta, tidak perlu khawatir karena teknologi API pastinya sangat aman.

Alasannya adalah karena layanan open banking Indonesia diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bank Indonesia. Aplikasi pihak ketiga pun hanya akan bisa mengakses data Anda di perbankan dengan izin pengguna yang bersangkutan.

3. Bisa Digunakan Kapan Saja dan di Mana Saja

Selanjutnya, dengan pengintegrasian data antara aplikasi dan pihak bank, pengguna bisa melakukan transaksi secara digital tanpa mengenal waktu dan tempat. Termasuk untuk membuka rekening bank. Segala macam jenis transaksi digital akan terasa lebih mudah. Open banking adalah layanan yang ikut mewujudkan hal tersebut.

Manfaat untuk Mitra

Selain nasabah, pihak lain yang terlibat di dalam layanan open banking adalah para mitra atau pemilik aplikasi pihak ketiga. Adapun manfaat open banking untuk mitra atau pengembang aplikasi adalah seperti berikut.

1. Sistem Pembayaran yang Variatif

Manfaat yang pertama untuk mitra open banking adalah tersedianya pembayaran yang lebih variatif. Dengan begitu, aplikasi milik mitra terlihat lebih menarik di mata calon konsumen. Apabila sudah begitu, transaksi di dalam aplikasi pun akan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Jika transaksi meningkat, maka sumber pendapatan pun nantinya akan semakin meningkat. Itulah salah satu fungsi open banking yang bisa Anda dapatkan sebagai mitra.

2. Mengakses Big Data untuk Bisa Menganalisis Pasar

Selain manfaat di atas, mitra juga bisa mengakses big data yang tersedia di sistem perbankan. Pastinya, hal ini hanya bisa dilakukan dengan seizin nasabah yang bersangkutan dan pada data tertentu saja yang tidak sensitif. Dengan adanya big data tersebut, bisa dengan lebih mudah menganalisis pasar.

Proses analisis pasar ini pastinya sangat penting. Karena dengan ini, mitra bisa membuat strategi bisnis yang lebih tepat. Alasannya, mitra sudah mengetahui kecenderungan konsumen. Lalu, mereka pun bisa memaksimalkan digital marketing dengan hasil analisis ini.

3. Standar Keamanan Tingkat Tinggi

Kemudian, bagi mitra, API juga bisa meningkatkan standar keamanan aplikasi. Contohnya seperti layanan BRIAPI yang memiliki standar keamanan tingkat tinggi. Jadi, aplikasi yang dikembangkan pun akan mengikuti standar keamanan tersebut.

Manfaat untuk Pihak Bank

Selain untuk nasabah dan mitra, nyatanya teknologi API juga sangat bermanfaat untuk pihak bank. Berikut adalah manfaat open banking untuk pihak bank.

1. Memperbanyak Transaksi

Dengan adanya sistem pembayaran yang mudah di berbagai aplikasi, maka tingkat transaksi otomatis akan semakin tinggi. Dengan begitu, pendapatan yang bank terima pun akan semakin meningkat. 

Belum lagi, biasanya dalam aplikasi tertentu ada biaya admin yang perlu nasabah bayarkan untuk bisa mengisi saldo atau top up. Biaya admin ini pun nantinya bisa menjadi menghasilkan profit yang cukup besar. Sehingga, ini bisa menjadi salah satu sumber baru untuk menghasilkan pendapatan.

2. Menarik Minat Nasabah Baru

Open banking adalah pintu bagi bank untuk menawarkan layanan keuangan dan sistem pembayaran kepada lebih banyak nasabah baru. Terutama di era di mana transformasi digital menjadi norma baru, berbagai integrasi ini perlu dilakukan untuk memfasilitasi kebiasaan dan consumer behavior baru yang lebih menyukai hal-hal yang praktis dan instan.

3. Memperbanyak Keragaman atau Variasi Produk Perbankan

Kemudian, membuat layanan dengan teknologi API ini juga memperbanyak variasi produk perbankan. Jika dulu hanya ada tabungan dan kartu kredit, maka kini sudah banyak pilihan produk yang lain. Layanan open banking adalah salah satu media yang menunjang variasi produk perbankan. Misalnya saja produk e-wallet di aplikasi pihak ketiga, pembayaran virtual account dengan mudah, dan lain-lain.

4. Memanjakan Nasabah

Selanjutnya, layanan open banking adalah bentuk loyalitas dan kepedulian bank terhadap nasabah. Hal ini karena pihak bank ingin memberikan layanan terbaik. Salah satunya dengan memanjakan para nasabah dengan layanan open banking dengan penyedia layanan dari bank. 

Lewat ini, nasabah akan merasa lebih aman, nyaman, dan dimudahkan ketika melakukan berbagai jenis transaksi. Khususnya, ketika mereka akan melakukan pembayaran di aplikasi lain, seperti di e-commerce dan juga di aplikasi fintech.

5. Mewujudkan Banking as a Service (BaaS)

Jika dari segi open banking BRIAPI mampu mengintegrasikan bisnis dengan layanan perbankan BRI seperti BRIVA, Fund Transfer, atau BRI Direct Debit, Banking as a Service (BaaS) adalah model bisnis lanjutan dari API open banking. Open banking mempermudah pemanfaatan dan pertukaran data nasabah secara aman oleh pihak ketiga. Sementara BaaS memungkinkan pihak ketiga untuk dapat mengakses berbagai fungsi layanan keuangan yang dimiliki bank melalui infrastruktur existing bank.

Salah satu contoh pemanfaatan API sebagai BaaS adalah BRI Healthcare Ecosystem, dimana BRI mengintegrasikan layanan perbankannya melalui API ke Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang dibangun pihak ketiga, menjadikan layanan SIMRS jauh lebih end-to-end. SIMRS ini yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh manajemen rumah sakit baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Misalnya, tersedianya pinjaman produktif bagi dokter dan karyawan, pinjaman konsumtif untuk pembayaran bagi pasien, metode pembayaran di merchant-merchant rumah sakit, serta untuk memperlancar cashflow manajemen rumah sakit dengan stakeholder lain (seperti asuransi dan distributor), dan lain-lain.

Baca juga : Mengenal Framework Open API dalam Inisiatif Open Banking di Indonesia

 

Contoh Open Banking

contoh open banking adalah pemakaian kartu bank

Contoh open banking adalah BRIAPI, layanan open banking dari bank BRI .

Hingga saat ini, layanan BRIAPI sudah membuat lebih dari 700 aplikasi terintegrasi dengan layanan dari bank BRI. Misalnya aplikasi Tokopedia, Shopee, OVO, dan lain sebagainya. Jadi, nasabah dan konsumen bisa dengan mudah melakukan transaksi di berbagai aplikasi tersebut.

Adapun fitur BRIAPI yang bisa dinikmati cukup beragam. Dari mulai fitur integrasi kartu debit di aplikasi, BRIVA sebagai solusi pembayaran yang cepat dan mudah, dan BRIZZI sebagai e-money

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan lebih dari 170 juta nasabah di seluruh Indonesia, bank BRI selalu mengoptimalkan layanan. Dengan begitu, semua pihak akan mendapatkan win-win solution dan diuntungkan dengan layanan API dari bank BRI ini.

Tantangan Open Banking di Indonesia

tantangan open banking

Pada dasarnya, kehadiran open banking disambut baik oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini karena banyak orang merasa open banking adalah angin segar di sektor finansial. Namun, tentu saja itu bukan berarti open banking adalah tanpa tantangan sama sekali.

Salah satu tantangan open banking yang ada di Indonesia adalah terkait keamanan data nasabah. Sebagian masyarakat ada yang masih ragu terhadap keamanan dari implementasi open banking.

Open banking adalah pembuka antara bank dengan mitra digital. Dalam proses penggunaannya, data nasabah harus tetap aman dari kebocoran. Tantangan ini dijawab bank BRI dengan terus mengimplementasikan keamanan data karena BRI juga sudah tersertifikasi ISO 27001:2013. Selain itu, bank BRI juga mengikuti aturan Open API dari bank Indonesia. Aturan ini bernama BI SNAP atau Standar Nasional Open API Pembayaran.

Masa Depan Open Banking di Indonesia

Kemudian, bagaimana dengan masa depan open banking di Indonesia? Hingga kini, layanan open banking terus menunjukkan tren positif dari berbagai segi. Semakin hari, semakin banyak pula bank, nasabah, dan juga mitra yang tertarik untuk bergabung menggunakan layanan ini.

Masyarakat juga tidak perlu khawatir atas keamanan data. Hal ini karena sistem API dari BRI pasti aman karena dijamin dengan jaminan BI SNAP. Selain aman, layanan open banking adalah layanan yang sangat cepat dan praktis. 

Bentuk open API dari BRI adalah BRIAPI. BRIAPI telah terintegrasi dengan berbagai aplikasi. Kini, masyarakat bisa berbelanja di mana saja, membayar tagihan listrik kapan saja, membeli pulsa dengan mudah, dan melakukan berbagai transaksi lainnya. Karena kini, cukup melakukan semua transaksi tersebut langsung di ponsel dan di aplikasi yang diperlukan.

Penutup

Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Anda bisa mendaftar open banking di BRIAPI sekarang juga. Hal ini karena open banking adalah solusi terbaik untuk layanan perbankan yang lebih praktis. Anda bisa memudahkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi dengan singkat.