News
Survey dari Kadence International Indonesia menunjukkan bahwa 44 persen pengguna memanfaatkan metode pembayaran digital hingga 4 kali dalam seminggu. Senada dengan hasil survey tersebut, Bank Indonesia (BI) juga melaporkan bahwa nilai transaksi uang elektronik tumbuh hingga 49,06 persen year-on-year selama 2021.
Bahkan, BI memprediksi bahwa pembayaran digital akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. Ini artinya, transaksi digital benar-benar berperan dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, baik di hari ini maupun di masa depan.
Apa Itu Pembayaran Digital?
Pembayaran digital (digital payment) adalah metode transaksi pembayaran melalui media digital. Berkat pembayaran digital, pengguna dapat bertransaksi tanpa perlu lagi mendatangi teller bank sambil membawa uang tunai. Cukup bermodalkan gadget dan internet, pengguna dapat melunasi tagihan dengan cepat, mudah, dan aman.
Kemudahan dan keamanan metode ini nyatanya menjadi faktor kunci sistem pembayaran digital semakin dilirik oleh masyarakat. Selain itu, berbagai inovasi yang hadir melalui fitur-fitur layanan digital juga mendorong rasa ingin tahu masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan metode pembayaran yang satu ini.
4 Jenis Pembayaran Digital
Ada beberapa jenis pembayaran digital yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Berikut adalah lima di antaranya:
1. Uang Elektronik
Uang elektronik merupakan salah satu jenis pembayaran digital berbasis kartu (card-based). Uang elektronik dapat menyimpan nominal uang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Contoh uang elektronik berbasis kartu adalah BRIZZI. Dengan BRIZZI, Anda tidak perlu repot membawa lembaran uang tunai. Cukup dengan satu kartu BRIZZI, Anda sudah bisa bertransaksi untuk berbagai tujuan seperti pembayaran e-toll, parkir, hingga transportasi umum.
2. Internet Banking
Internet banking adalah layanan perbankan digital untuk berbagai transaksi keuangan non-tunai yang dapat diakses melalui jaringan internet. Untuk memanfaatkan fasilitas ini, Anda harus mendaftarkan diri dan melakukan aktivasi akun internet banking.
Layanan internet banking dapat Anda akses melalui situs bank penyedia layanan. Misalnya, Anda bisa menggunakan internet banking BRI dengan mengakses https://ib.bri.co.id/.
Setelah melakukan login, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti cek saldo, pembayaran, isi ulang, mutasi rekening, hingga transfer antar rekening Bank BRI. Layanan internet banking BRI dapat diakses selama 24 jam.
3. Mobile Banking (M-Banking)
Mobile banking atau m-banking adalah layanan perbankan melalui aplikasi keuangan digital berbasis internet melalui handphone. Keunggulan m-banking adalah variasi fitur yang tersedia dan penggunaannya yang mudah.
BRI memiliki BRIMO sebagai financial superapp di mana nasabah dapat melakukan berbagai transaksi lewat satu aplikasi. Melalui BRIMO, Anda dapat melakukan transaksi via transfer, top up dana ke e-wallet, top up dana BRIZZI, transaksi menggunakan BRI Virtual Account, hingga pembayaran dengan QRIS.
4. E-wallet
E-wallet, atau yang dikenal juga dengan istilah dompet digital, adalah layanan keuangan berbasis aplikasi yang berfungsi menyimpan uang digital dan melakukan berbagai aktivitas transaksi secara online.
Saat ini, banyak perusahaan penyedia e-wallet yang telah bekerja sama dengan bank untuk menghadirkan layanan perbankan. Contoh e-wallet populer di antaranya adalah Gopay, OVO, Dana, dan LinkAja. Untuk menggunakan e-wallet tersebut, Anda harus mengisi dana dengan melakukan top up.
Melalui layanan BRI Direct Debit, BRIAPI mendukung layanan top up untuk e-wallet. Maka, dengan mengintegrasikan API BRI Direct Debit, konsumen akan lebih mudah menyelesaikan top up untuk e-wallet mereka hanya dalam satu kali klik.
Peran BRIAPI untuk Sistem Pembayaran Digital Indonesia
Seperti yang telah disebutkan di awal, pembayaran digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Alhasil, ekosistem ekonomi digital membentuk masyarakat untuk terus menggunakan fasilitas ini ke depannya.
Maka, dengan permintaan yang semakin tinggi, bisnis tentunya membutuhkan infrastruktur yang baik untuk menghadirkan metode pembayaran digital terbaik bagi pelanggannya. Untuk itulah, BRIAPI hadir demi membantu berbagai institusi, terutama di aspek tata kelola keuangan digital.
Sebagai open API terstandarisasi BI, BRIAPI berupaya mewujudkan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, khususnya dalam menghadirkan sistem yang dapat memberikan akses data dan informasi keuangan secara transparan sekaligus aman.
Nyatanya, layanan BRIAPI memudahkan segala jenis transaksi digital. Buktinya, berbagai instansi telah memanfaatkan BRIAPI untuk menghadirkan sistem pembayaran digital serta memberikan pengalaman yang luar biasa bagi penggunanya.
Sebut saja Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI), perusahaan peer-to-peer (P2P) lending yang sukses mempercepat penyaluran pendanaan. KUFI menggunakan lima produk BRIAPI, yakni Direct Debit, BRIVA, Transfer Antar Rekening BRI, Info Saldo, dan Info Mutasi. Kelimanya mendukung percepatan layanan KUFI kepada para peminjam dana.
Ada pula DOKU, perusahaan payment gateway yang berhasil memperluas jangkauan bisnisnya setelah terintegrasi dengan BRIAPI. Sebagai bisnis yang menghubungkan antara merchant dengan bank, DOKU menyediakan kanal pembayaran BRI melalui BRIVA dan BRI Direct Debit untuk memudahkan nasabah BRI bertransaksi melalui DOKU.
BRIAPI turut bekerja sama dengan perusahaan non-digital seperti institusi pendidikan. Salah satunya adalah Universitas Dayanu Ikhsanuddin (UNIDAYAN), universitas swasta pertama di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Usai berkolaborasi dengan BRIAPI, UNIDAYAN sukses meningkatkan persentase transaksi mahasiswa hingga 100 persen. Ini pun membuktikan komitmen BRI untuk memberikan layanan keuangan hingga seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali.
Dengan fleksibilitas teknologi yang ditawarkan, BRIAPI telah membantu lebih dari 386 perusahaan mitra sepanjang 2021. Anda pun bisa menjadi salah satunya dengan memanfaatkan BRIAPI untuk mengaktivasi sistem pembayaran digital. Mulai integrasi BRIAPI sekarang.