Mengenal Universitas Dayanu Ikhsanuddin
Universitas Dayanu Ikhsanuddin (UNIDAYAN) adalah universitas swasta pertama di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Didirikan pada 1982, UNIDAYAN juga menjadi perguruan tinggi swasta pertama di Pulau Buton yang mengelola Program Pascasarjana. Dengan 8 fakultas terbaik untuk mahasiswanya, UNIDAYAN menempati urutan pertama perguruan tinggi swasta terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara.
UNIDAYAN menjalin kerja sama dengan BRIAPI untuk menyediakan akses pembayaran penerimaan mahasiswa baru secara online. Terbukanya akses semakin memudahkan masyarakat Buton dalam melakukan transaksi perkuliahan. Dengan layanan BRIAPI, UNIDAYAN sukses meningkatkan persentase transaksi pembayaran mahasiswa hingga 100 persen.
Tantangan
Sejak tiga tahun terakhir, UNIDAYAN mengalami tren penurunan penerimaan calon mahasiswa baru. Bahkan, hal ini bertambah parah sejak pandemi Covid-19 melanda. Studi terbaru menyebutkan bahwa penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) selama pandemi berkurang hingga 30 persen.
Ditambah lagi dengan permasalahan spesifik yang dialami UNIDAYAN: banyaknya mahasiswa yang berasal dari pelosok Kepulauan Buton memiliki keterbatasan akses, teknologi, dan informasi sehingga sulit menjangkau perguruan tinggi. Oleh karena itu, UNIDAYAN berusaha menyediakan kemudahan dan kenyamanan untuk mengakses pendidikan. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan Bank BRI.
“Bank BRI memiliki fasilitas luar biasa seperti BRILink untuk menjangkau mahasiswa UNIDAYAN, khususnya yang tinggal di pelosok Buton. Melalui kerja sama dengan Bank BRI, kami berhasil membuka akses pendidikan yang lebih luas,” ujar Dr. H. Andi Tenri,M.Si, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UNIDAYAN.
Meski terbantu dengan solusi dari BRI yang memudahkan akses pendidikan bagi masyarakat Buton, UNIDAYAN masih memiliki tantangan untuk meningkatkan kualitas layanan dan sarana-prasarananya. Di sinilah BRIAPI berperan.
Solusi
Sejak April 2020, UNIDAYAN mulai berkomunikasi secara intens dengan BRIAPI untuk mengimplementasikan layanan API dari Bank BRI. Hal ini dilakukan demi satu tujuan: menyediakan akses pembayaran online bagi calon mahasiswa dan mahasiswa UNIDAYAN. Akhirnya pada Desember 2020, API BRIVA dan API Informasi Rekening resmi terintegrasi dengan sistem UNIDAYAN.
Kedua layanan tersebut nyatanya sangat membantu segala proses pembayaran mahasiswa UNIDAYAN. Bahkan, API BRIVA dan API Informasi Rekening sukses meningkatkan persentase percepatan pembayaran mahasiswa.
Jika sebelumnya UNIDAYAN perlu waktu tiga bulan untuk menghimpun pembayaran dari 400-1000 mahasiswanya, kini mereka hanya butuh waktu satu bulan untuk memproses transaksi pembayaran dari sekitar 5000 mahasiswanya. Artinya, kemudahan dan kenyamanan layanan BRIAPI dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa UNIDAYAN.
Selain itu, dengan menyediakan akses pembayaran BRIVA, masyarakat yang tinggal di pelosok Buton dapat melakukan transaksi perkuliahan dengan mudah. Mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus untuk melakukan transaksi; cukup dengan mengakses kode BRIVA dari tempat tinggalnya, transaksi pun dapat diselesaikan dengan cepat.
“Bank BRI membantu kami dalam menyiapkan dan mengembangkan sistem pembayaran ini. Selain memudahkan mahasiswa dalam melakukan transaksi perkuliahan, UNIDAYAN turut memperoleh manfaat lain dari kerja sama dengan BRIAPI berupa perluasan jangkauan penerimaan mahasiswa baru, khususnya di wilayah Indonesia Timur.”
“Integrasi dengan BRIAPI telah mempermudah akses pendaftaran mahasiswa baru di UNIDAYAN. Semua proses berlangsung secara efektif dan efisien. Secara administrasi pun lebih rapi karena semuanya otomatis tercatat,” ucap Wakil Rektor Andi mengenai hasil kolaborasi UNIDAYAN dengan BRIAPI.
Proses Integrasi
Dengan berbagai proses integrasi yang mesti dilalui, nyatanya hal tersebut tidak menjadi kendala besar bagi UNIDAYAN. Ini karena tim BRIAPI sigap ketika dimintai bantuan. Customer service pun selalu siap sedia dalam merespon UNIDAYAN.
“Dari sudut pandang developer, integrasi dengan BRIAPI tidak membutuhkan waktu lama dan proses yang rumit. Kami dibantu tim BRIAPI sehingga integrasi antara server lokal UNIDAYAN ke server BRIAPI menjadi mudah. Hanya butuh satu bulan untuk melakukan seluruh proses integrasi, dokumentasi, hingga pengujian sistem,” kata Reza Rafiq MZ, Staf IT UNIDAYAN yang bertanggungjawab atas integrasi UNIDAYAN dengan BRIAPI.
Hingga tulisan ini dibuat, BRIAPI juga menjadi satu-satunya API bank yang terintegrasi dengan UNIDAYAN. Meskipun ada berbagai tawaran dari bank-bank lain, hanya BRIAPI yang mampu menjawab kebutuhan UNIDAYAN dan relevan dengan situasi riil di lapangan.
“Semua kebutuhan UNIDAYAN sudah terpenuhi oleh layanan BRIAPI sehingga kami memutuskan untuk memanfaatkannya,” ujar Reza menekankan.
Visi Bersama BRIAPI
UNIDAYAN memiliki visi “Menjadi Universitas yang Unggul di Kawasan Timur Indonesia pada Tahun 2035”. “Unggul” yang dimaksud di sini adalah baik UNIDAYAN maupun seluruh program studinya memperoleh akreditasi A di tahun tersebut.
Salah satu upaya UNIDAYAN adalah meningkatkan kualitas sarana-prasarana. Di sinilah posisi BRIAPI sebagai mitra terpercaya. Integrasi API BRIVA dan API Informasi Rekening menandai dimulainya kolaborasi tersebut, terutama di sisi transformasi digital.
Ke depannya, BRIAPI dan UNIDAYAN akan berusaha merealisasikan rencana-rencana jangka panjang lainnya. Salah satunya adalah integrasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) UNIDAYAN dengan kartu ATM BRI. Satu kartu dengan fungsi lengkap yang tentunya akan membantu mahasiswa UNIDAYAN, khususnya dalam hal transaksi pembayaran.
Wakil Rektor Andi berharap, kerja sama di bidang informasi dan teknologi antara UNIDAYAN dengan BRIAPI terus terjaga. UNIDAYAN sadar bahwa peran aktif BRIAPI sangat positif bagi perluasan jangkauan pendidikan bagi masyarakat Indonesia Timur. Harapannya, semua bisa memperoleh akses pendidikan yang lebih baik dengan berkuliah di UNIDAYAN.
“Kami yakin, dengan terus menjalin kerja sama bersama BRIAPI, visi UNIDAYAN di tahun 2035 akan tercapai,” ucapnya.