Studi Kasus :
Mengenal K24Klik
K24Klik adalah aplikasi beli obat secara online pertama dan terlengkap di Indonesia. Berada di bawah naungan PT K-24 Indonesia, K24Klik menjamin semua produk yang dijual terjamin keasliannya.
Sebagai distributor obat dan alat kesehatan, K24Klik bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang kesulitan dalam mencari produk kesehatan. Kelangkaan obat-obatan dan produk kesehatan tertentu di pasaran membuat K24Klik menjadi platform digital yang mempertemukan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan produk.
Untuk menambah variasi metode pembayaran digital bagi pelanggan, K24Klik mengintegrasikan BRIAPI pada Februari hingga Maret 2022. Hasilnya, terjadi kenaikan transaksi hingga 200% selama periode implementasi BRIVA di aplikasi K24Klik.
Tantangan
Dengan teknologi yang semakin maju, berbagai industri menciptakan aplikasi pembelian barang secara online dan K24Klik adalah satu di antaranya. Sebagai pemain di industri kesehatan dan farmasi, K24Klik menyediakan akses pembelian obat secara mudah, cepat, dan efisien. Cukup melakukan pemesanan melalui aplikasi, obat atau kebutuhan kesehatan lain akan tiba di rumah.
K24Klik memiliki empat pilihan layanan pengiriman pesanan, yakni One Hour Delivery, One Day Delivery, Paket, dan Ambil di Apotek. Demi mendukung keempat layanan tersebut, K24Klik membutuhkan ekosistem digital yang mumpuni dan didukung oleh metode pembayaran yang variatif. Maka, K24Klik berupaya menyediakan berbagai opsi pembayaran digital terbaik bagi pelanggannya.
Metode pembayaran non-tunai seperti transfer rekening manual tersedia di aplikasi K24Klik. Namun, metode tersebut nyatanya memiliki banyak kekurangan. Mulai dari pasien yang masih harus mengirim bukti transfer, verifikasi pembayaran yang memakan waktu, hingga proses pengecekan mutasi yang berliku.
“Bahkan, untuk satu transaksi saja, kami membutuhkan waktu hingga 30 menit. Ini karena kami harus cek rincian transaksi satu per satu. Artinya, transfer rekening manual bisa menghabiskan hingga setengah dari total layanan One Hour Delivery. Sangat tidak efisien,” ujar Maria Hartanti, tim Finance K24Klik.
Sebagai solusi, K24Klik mulai mengintegrasikan API BRIVA, satu dari berbagai produk BRIAPI. Mereka percaya bahwa dengan masifnya jumlah nasabah BRI, layanan K24Klik dapat menyentuh seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Permudah Transaksi Digital Dengan API BRIVA dari BRIAPI
Solusi
Pada Februari 2022, K24Klik resmi terintegrasi dengan BRIAPI. K24Klik memanfaatkan BRI Virtual Account (BRIVA) untuk menghadirkan layanan Virtual Account BRI.
“Berkat BRIAPI, kami bisa memperkaya metode pembayaran K24Klik dengan Virtual Account dari BRI atau yang disebut BRIVA. Hasilnya, BRIVA menjadi salah satu metode pembayaran digital yang paling cepat dan efisien.”
“Untuk mengaplikasikannya, kami pun tidak perlu repot untuk menghubungi pihak ketiga karena melalui BRIAPI, semua kebutuhan integrasi API sudah tersedia. Ini membuat kami bisa lebih menghemat pengeluaran,” tutur Maria lengkap
Ia melanjutkan, bahwa BRIVA membuat efektivitas pembayaran pelanggan meningkat hingga 50%. Selain itu, terjadi kenaikan transaksi hingga 200% dibanding penggunaan transfer rekening manual.
“Secara efisiensi waktu, pengguna metode pembayaran BRIVA hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit. Jauh lebih efisien dibandingan dengan transfer manual yang membutuhkan waktu hingga lebih dari 30 menit. BRIVA juga membuat jumlah transaksi kami meningkat hingga 200% dibanding ketika menggunakan transfer manual,” ucapnya.
Baca juga: Memahami Percepatan Transformasi Digital Melalui Open Banking BRIAPI
Proses Integrasi
Sebelum melangsungkan integrasi, tim Finance K24Klik melengkapi berbagai dokumen terkait kebutuhan implementasi API. Selanjutnya, tim Software Analyst K24Klik mulai mengambil alih. Integrasi API BRIVA ke aplikasi K24Klik berjalan singkat, seperti yang diakui Rina Sari, anggota tim Software Analyst K24 Klik.
“Berkat dokumentasi BRIAPI yang informatif, kami bisa mengintegrasikan BRIVA ke aplikasi K24Klik dengan mudah. Setelah itu, kami melakukan serangkaian testing untuk melihat kinerja aplikasi,” katanya.
Rina mengakui bahwa pihaknya membutuhkan cukup banyak waktu untuk menyelesaikan berbagai testing tersebut. Di antaranya adalah pilot testing dan System Integration Testing (SIT).
Pilot testing berfungsi untuk menguji seluruh komponen BRIVA agar berjalan optimal di kondisi riil. Sedangkan SIT berfungsi untuk menguji sistem aplikasi K24Klik setelah terintegrasi dengan BRIVA. Keduanya harus berjalan sesuai tahapan yang telah ditentukan demi memastikan sistem berjalan lancar.
“Kami melakukan pilot testing dan SIT untuk memastikan API berfungsi dengan baik. Jika ada kendala dalam prosesnya, kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Apabila kami perlu bantuan tim BRIAPI, kami segera mengkomunikasikannya melalui grup koordinasi di Whatsapp.”
“Respon yang solutif membuat kami bisa melakukan perbaikan dengan segera sehingga proses testing dapat kembali berjalan,” tutur Rina.
Baca juga: BRIAPI Bantu PT USSI Bangun Ekosistem Digital untuk Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia
Visi Bersama BRIAPI
Kini, K24Klik dan BRIAPI sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mengintegrasikan lebih banyak produk BRIAPI guna memaksimalkan kinerja K24Klik. Sehingga, ke depannya BRIVA dan produk-produk BRIAPI lainnya dapat lebih lanjut mendorong transaksi di aplikasi K24Klik sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan, khususnya nasabah BRI.
Dengan lebih dari 9.000 produk kesehatan dalam satu aplikasi, K24Klik akan selalu berupaya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan obat atau kebutuhan kesehatan lainnya.
“Harapannya, ketika integrasi dengan BRIVA sudah berjalan optimal, seluruh proses pembayaran bagi pelanggan kami menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien,” kata Maria mengakhiri.
***