Studi Kasus :
Di era digital yang berkembang pesat saat ini, lingkungan perguruan tinggi memiliki potensi besar dalam membantu eksistensi Standar Nasional Open Application Programming Interface (SNAP) di Indonesia. Mekanisme SNAP, yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, mengarah pada integrasi calon pengguna layanan dengan penyedia layanan. Implementasi ini harus terlaksana sebelum 30 Juni 2024 untuk bisnis besar dan 30 Juni 2025 untuk usaha mikro, kecil, menengah, serta lembaga nirlaba, termasuk yayasan atau perguruan tinggi.
Sejalan dengan tujuan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui layanan BRIAPI, penerapan SNAP di lingkungan perguruan tinggi juga linier dengan upaya BRI dalam berkontribusi menciptakan inklusi finansial di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan melalui perluasan ekosistem pembayaran digital yang masif di bidang pendidikan. Oleh karena itu, BRIAPI berkomitmen untuk memberikan layanan API yang prima dan optimal dengan pendekatan bisnis yang customer-oriented. BIAPI terus membuka kolaborasi dengan banyak merchant, lembaga, instansi, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa institusi yang telah menjadi mitra, seperti Universitas Budi Luhur (UBL) dan Universitas Tompotika (UNTIKA), yang kini telah menggunakan layanan BRIVA, dapat mempercayakan proses otomatisasi pembayaran digitalnya kepada BRIAPI. Dengan demikian, hal ini akan mendukung kemajuan dan eksistensi SNAP dalam lingkungan pendidikan.
Mengenal Universitas Budi Luhur dan Universitas Tompotika
Universitas Budi Luhur
UBL adalah perguruan tinggi swasta yang terletak di Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Indonesia. Didirikan pada tahun 1979, UBL memiliki visi menjadi universitas berwawasan global berbasis kewirausahaan, teknologi, dan Cerdas Berbudi Luhur. Misi utamanya adalah menyelenggarakan pendidikan yang mengedepankan teknologi, ilmu pengetahuan, kewirausahaan, dan kebudiluhuran, serta penelitian yang menciptakan dampak sosial positif dan berkesinambungan. UBL menawarkan berbagai program sarjana dan pascasarjana di berbagai bidang, termasuk bisnis, teknik, hukum, dan ilmu sosial.
Universitas Tompotika
UNTIKA adalah perguruan tinggi swasta yang terletak di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Didirikan pada tahun 2000 berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional No. 47/D/O/2000, UNTIKA memiliki visi untuk menjadi universitas yang berkualitas, berdaya saing, dan bermartabat di wilayah Timur Sulawesi pada tahun 2025. Misi UNTIKA adalah mewujudkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan prasarana.
Potensi untuk Mempermudah Layanan Pembayaran Pembayaran Digital di Universitas Budi Luhur dan Universitas Tompotika
Dalam kolaborasi dengan BRI, UBL menggunakan layanan BRIVA WS dan Bank Statement. BRIVA WS digunakan untuk mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran pada Portal Pendaftaran Mahasiswa Baru khusus untuk kelas Karyawan, dimana fitur ini memiliki keunggulan dibandingkan transfer manual, yaitu tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran pendaftaran mahasiswa secara manual karena datanya akan terverifikasi secara otomatis. Sedangkan layanan Bank Statement digunakan kampus UBL untuk memberikan riwayat transaksi pembayaran yang telah dilakukan oleh calon mahasiswa tersebut.
Selanjutnya, kolaborasi yang dilakukan oleh UNTIKA dengan BRI juga untuk implementasi layanan BRIVA WS. Layanan ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran biaya pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa pada sistem SIAKAD. Dengan adanya layanan ini, diharapkan mekanisme proses penagihan, pembayaran dan verifikasi pembayaran biaya perkuliahan di lingkungan kampus UNTIKA menjadi lebih mudah dan cepat.
Bagi UBL dan UNTIKA, implementasi sistem pembayaran digital menggunakan mekanisme open API tersebut diharapkan memiliki dampak positif terhadap efisiensi operasional dan kemudahan layanan pembayaran bagi mahasiswa. Hal ini dikarenakan integrasi sistem kampus dengan open API memungkinkan otomatisasi proses pembayaran, notifikasi, dan konfirmasi, meningkatkan keterjangkauan melalui fleksibilitas pembayaran, dan memastikan keamanan data melalui proses enkripsi. Dalam strategi jangka panjang, implementasi ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan dapat mendukung kepatuhan hukum serta eksistensi implementasi open API di Indonesia.
Kesimpulan
SNAP memungkinkan adanya integrasi sistem pembayaran dan layanan keuangan melalui API, yang dapat mempercepat mekanisme pembayaran digital secara efisien dan terintegrasi. Implementasi layanan API di lingkungan kampus diharapkan dapat mempermudah mekanisme pembayaran biaya pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, dan transaksi keuangan lainnya secara efisien, aman, dan andal. Melalui mekanisme API, kampus tentunya juga lebih leluasa dalam mengembangkan aplikasinya dengan layanan eksternal lain, seperti sistem perbankan dan e-wallet, sehingga dapat memperluas potensi inklusi keuangan digital yang ada di lingkungan pendidikan.
Kolaborasi kontinu antara UBL dan UNTIKA dengan BRIAPI diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi pembayaran digital, memastikan transaksi yang transparan dan aman, serta meningkatkan kepuasan mahasiswa dan staf. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung visi BRI dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia, tetapi juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam berkontribusi mengembangkan ekosistem pembayaran digital yang efisien dan terintegrasi di Indonesia.